Pengertian
Sumber Daya Manusia (SDM)
Berikut adalah pengertian sumber daya manusia oleh
beberapa ahli yang dikutip dari www.humancapitaljournal.com :
Mathis dan Jackson (2006,
h.3) berpendapat
bahwa SDM adalah rancangan sistem-sistem formal dalam sebuah organisasi
untuk memastikan penggunaan bakat manusia secara efektif dan efisien guna
mencapai tujuan organisasi.
Hasibuan (2003, h 244) sumber daya manusia adalah kemampuan
terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu. Pelaku dan
sifatnya dilakukan oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestasi
kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya.
M.T.E. Hariandja (2002, h 2)
Sumber Daya Manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu
perusahaan disamping faktor yang lain seperti modal. Oleh karena itu SDM harus
dikelola dengan baik untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi.
Dari
ketiga definisi yang dikemukakan oleh para ahli maka dapat disimpulkan bahwa
sumber daya manusia adalah faktor penting dalam sebuah organisasi yang dapat
meningkatkan organisasi secara efektif dan efesien sehingga tujuan dari
organisasi tersebut dapat tercapai.
Teori
Sumber Daya Manusia (SDM)
a. Teori Klasik Adam Smith : menurut teori ini manusia
adalah faktor produksi utama yang menentukan kemakmuran suatu negara. Teori ini
memiliki hipotesis bahwa sumber daya alam tidak akan ada artinya tanpa sumber
daya manusia yang mengelolanya. Jadi, sumber daya manusia yang efektif adalah syarat
yang diperlukan untuk pertumbuhan ekonomi.
b. Teori Jean Baptiste Say : teori ini mengatakan bahwa
setiap penawaran akan menciptakan permintaannya sendiri ( Say’s Law). Hukum Say
tersebut berpendapat bahwa nilai produksi selalu setara dengan pendapatan,
artinya setiap peningkatan produksi akan diiringi dengan peningkatan
pendapatan. Hukum ini akan terpenuhi jika diimbangi dengan peningkatan
produktivitas tenaga kerja seperti kemampuan, kedisiplinan, sikap kreatif,
inovatif dan etos kerja.
c. Teori Robert Merton Solow : menurut teori ini pertumbuhan
output merupakan hasil kerja dua faktor input utama yaitu modal dan tenaga
kerja. Pertumbuhan penduduk dapat berdampak positif dan negatif. Oleh sebab
itu, menurut Robert pertambahan penduduk harus dimanfaatkan sebagai sumber daya
yang positif.
d. Teori Ester Boserup : teori ini berpendapat bahwa
pertumbuhan penduduk (sdm) mengakibatkan sistem pertanian dipakai lebih
intensive sehingga meningkatkan output pada sektor tersebut. Selain itu
penduduk juga mendorong penggunaan biologi pertanian pada tingkat yang lebih
tinggi dan diterimanya suatu inovasi baru.
e. Teori Coale-Hoaver : teori ini melihat manusia bukan
hanya sebagai input dalam proses produksi tetapi juga sebagai konsumen
produksi. Menurut teori ini kemiskinan bukan diakibatkan karena kurangnya
permintaan, tetapi karena kekurangan modal fisik pembangunan.
Pengertian Organisasi
- Menurut Hafidhuddin
dan Tanjung (2003:27) organisasi adalah interaksi-interaksi orang dalam sebuah
wadah untuk melakukan sebuah tujuan yang sama dan sebuah proses yang dilakukan
bersama-sama dengan landasan, tujuan, dan cara yang sama.
-
Menurut Stoner,
dalam Ismainar (2015) organisasi adalah suatu pola-pola hubungan yang dimana
orang-orang dibawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
-
Menurut James D.
Mooney, dalam Ismainar (2015) organisasi adalah bentuk setiap perserikatan
manusia untuk mencapai tujuan bersama.
-
Menurut Chester I.
Bernard, dalam Ismainar (2015) organisasi adalah suatu sistem aktivitas kerja
sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
- Menurut Stephen P.
Robbins, dalam Ismainar (2015) organisasi adalah kesatuan sosial yang
dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat
diidentifikasikan, yang bekerja atas dasar yang relatif terus-menerus untuk
mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Dari kelima pengertian di atas maka dapat disimpulkan
bahwa organisasi adalah suatu wadah yang didalamnya terdapat interaksi sosial
yang bertujuan untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan oleh
organisasi tersebut.
Teori
Organisasi
a. Teori organisasi klasik : menurut teori ini organisasi
adalah struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan,
kegiatan-kegiatan, komunikasi, dan faktor lain jika seseorang bekerja sama. Teori
ini dibagi menjadi tiga yaitu :
-
Teori birokrasi :
terdapat wewenang dari seperangkat aturan, prosedur, dan peranan yang
dirumuskan secara jelas serta adanya penetapan tujuan yang ingin dicapai.
-
Teori administrasi
: teori yang langsung dari praktek manajemen dan memusatkan aspek makro sebuah
organisasi.
- Teori manajemen
ilmiah : teori yang langsung dari praktek manajemen dan memusatkan aspek mikro
sebuah organisasi.
b. Teori neoklasik : teori ini berpendapat tentang
pentingnya aspek psikologis dan sosial karyawan sebagai individu ataupun
sebagai kelompok kerja.
c. Teori modern : menurut teori ini semua unsur organisasi
adalah satu kesatuan yang saling bergantung dan tidak dapat dipisahkan.
Organisasi bukan sistem tertutup melainkan sebuah sistem terbuka yang berkaitan
dengan lingkungan dan jika ingin bertahan hidup maka ia harus beradaptasi
dengan lingkungan.
Pengertian Kepemimpinan
-
Menurut Hemhill dan
Coons : kepemimpinan adalah perilaku dari seorang individu yang memimpin aktivitas-aktivitas suatu kelompok
ke suatu tujuan yang ingin dicapai bersama.
- Menurut Tannenbaum,
Weschler, dan Masarik : kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi yang
dijalankan dalam suatu situasi tertentu, serta diarahkan melalui
proses komunikasi, ke arah pencapaian satu atau beberapa tujuan tertentu.
-
Menurut Stogdill :
kepemimpinan adalah pembentukan awal serta pemeliharaan struktur dalam harapan
dan interaksi.
-
Menurut Katz dan
Kahn : kepemimpinan adalah peningkatan pengaruh sedikit demi sedikit pada , dan
berada di atas kepatuhan mekanis terhadap pengarahan-pengarahan rutin
organisasi.
-
Menurut Rauch dan Behling : kepemimpinan adalah suatu
proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang diorganisasi ke
arah pencapaian tujuan.
Dari definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa
kepimimpinan adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan memberikan
pengaruh serta adanya kepatuhan yang digunakan untuk mencapai sebuah tujuan
yang diinginkan.
Teori
Kepemimpinan
a. Teori genetis :
menurut teori ini seseorang menjadi pemimpin karena ia telah dilahirkan untuk
menjadi pemimpin, artinya orang tersebut telah memiliki bakat dan pembawaan
untuk memimpin. Teori ini mengasumsikan bahwa tidak semua orang dapat menjadi
seorang pemimpin, hanya orang yang dikaruniai bakat dan pembawaan saja yang
bisa. Sehingga memunculkan anggapan “pemimpin tidak hanya sekedar dibentuk tapi
dilahirkan”.
b.
Teori sosial :
menurut teori ini seseorang dapat menjadi seorang karena didukung oleh
lingkungan, keadaan, dan waktu. Semua orang dapat memimpin meskipun tidak
memiliki bakat, asalkan diberi kesempatan dan pembinaan.Hal tersebut
memunculkan istilah dari teori ini yaitu “pemimpin dibentuk bukan dilahirkan”.
c.
Teori ekologis :
merupakan gabungan dari teori genetis dan sosial, yaitu seseorang yang menjadi
pemimpin membutuhkan bakat dan bakat tersebut harus selalu dibina agar terus
berkembang. Lingkungan menjadi faktor apakah bakat tersebut dapat berkmbang
atau tidak.
d.
Teori situasi :
seseorang dapat menjadi pemimpin jika ia berada dalam situasi tertentu,
dikarenakan orang tersebut memiliki kelebihan-kelebihan yang dibutuhkan dalam
situasi itu. Namun, dalam situasi lain kelebihannya tersebut tidak dibutuhkan
lagi, sehingga ia tidak menjadi seorang pemimpin lagi, tetapi menjadi pengikut.
Kaitan
antara SDM, Kepemimpinan, dan Organisasi
Dari teori-teori yang dipaparkan diatas, maka dapat
dikatakan bahwa antara SDM, organisasi, dan kepemimpinan ketiganya saling berkaitan.
Dikatakan seperti itu karena organisasi merupakan suatu wadah yang di dalamnya
terdapat interaksi sosial yang berguna untuk mencapai tujuan organisasi
tersebut. Supaya melalui interaksi tersebut dapat terjadi pencapaian tujuan
organisasi, maka diperlukanlah SDM yang memiliki kinerja efektif dan efesien.
Untuk mencapai hal tersebut maka diperlukanlah seseorang yang dapat memimpin
dengan membawa pengaruh baik, sehingga tercipta kepatuhan dari SDM untuk berkerja
lebih baik lagi.
Contoh
yang terdapat di Indonesia
Contoh yang dapat kita lihat di Indonesia yaitu cara
kerja Gubernur DKI Jakarta atau yang biasa kita kenal dengan nama Basuki Tjahaja
Purnama (Ahok). Menurut saya, beliau adalah pemimpin yang berkeja keras menjadikan
wilayah DKI Jakarta lebih baik. Kinerjanya sudah banyak dilihat dan dirasakan
oleh warga DKI, seperti banjir yang sudah semakin berkurang, terciptanya rumah
susun yang sangat bermanfaat bagi warga sekitar serta berguna bagi kesehatan
lingkungan. Selain itu, beliau juga sangat mengapresiasi SDM yang bekerja di
bawah naungannya, seperti yang kita ketahui pasukan oranye di DKI diberikan
fasilitas yang layak untuk menghargai apa yang mereka lakukan bagi DKI. Bukan
itu saja, Pak Ahok juga merupakan pemimpin yang tegas dalam melaksanakan
tujuannya, sehingga bila ada sesuatu yang kurang baik dari staffnya maka ia
akan langsung menegur dan mengingatkan. Hal tersebut dilakukan supaya tujuan
dari pemerintah dapat tercapai untuk kesejahteraan warga DKI Jakarta.
Sumber :
Hafidhuddin, Didin dan Hendri Tanjung. 2003. Manajemen Syariah dalam Praktik. Jakarta : Gema Insani Press.
Idris, Amiruddin. 2016. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia.Yogyakarta : Deepublish.
Ismainar, Hetty. 2015. Manajemen Unit
Kerja. Yogyakarta: Deepublisher.
.
No comments:
Post a Comment