Komunikasi
merupakan salah satu kegiatan yang selalu kita lakukan sehari-hari. Tanpa
komunikasi kita tidak akan mengerti apa yang dimaksudkan seseorang untuk
disampaikan kepada kita. Karena komunikasi adalah kegiatan yang selalu kita
lakukan, maka sebaiknya kita perlu memahami apa itu arti dari komunikasi.
Menurut Rogers dan Kincaid (dalam Wiryanto,
2004) komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau
melakukan pertukaran informasi antara satu sama lain, yang pada gilirannya
terjadi pengertian yang mendalam. Menurut Shannon
dan Weaver (dalam Wiryanto, 2004) komunikasi merupakan bentuk interaksi
manusia yang saling mempengaruhi satu sama lain, sengaja atau tidak disengaja
dan tidak terbatas pada bentuk komunikasi verbal, tetapi juga dalam hal
ekspresi muka, lukisan, seni dan teknologi.
Dari pengertian ahli tersebut maka dapat dikatakan bahwa
komunikasi tidak selalu terjadi antara dua orang, tetapi bisa dilakukan oleh
beberapa orang contohnya seperti berdiskusi kelompok, dan dalam komunikasi
tersebut terdapat pesan yang ingin disampaikan bukan hanya sekedar disampaikan
saja tetapi harus dimengerti oleh orang yang menerima pesan itu sehingga
komunikasi dapat berjalan dengan lancar. Selain itu komunikasi bukan saja
proses menyampaikan pesan tetapi pesan yang disampaikan itu juga akan membawa
pengaruh terhadap individu yang menerima pesan. Contohnya seorang guru yang
menasehati anak muridnya untuk belajar lebih giat lagi, dan nasihat guru
tersebut ditanggapi serta dilakukan oleh salah satu murid yang ada di kelas
itu.
Kemudian, komunikasi juga bukan hanya terpaku pada bentuk
lisan dan tulisan, tetapi bisa juga lewat ekspresi muka, gerakan tubuh,
intonasi, atau bisa disebut dengan komunikasi non verbal. Kemudian komunikasi
bukan hanya dapat dilakukan melalui surat atau secara langsung (tatap muka),
tetapi bisa dilakukan melalui media sosial seiring dengan perkembangan
teknologi seperti Facebook, Twitter,
Instagram dan bisa melalui disebuah karya seni seperti lukisan untuk
menyampaikan pesan atau makna dari lukisan tersebut.
Dimensi
Komunikasi
a.
Isi : menurut
Ismainar (2015) isi merupakan hal yang berhubungan dengan kandungan yang ada di
dalam sebuah pesan dan mengacu pada bentuk perilaku yang diharapkan dari orang
yang menerima pesan tersebut. Contoh : seorang atasan yang meminta karyawannya
untuk menemui dia setelah rapat selesai. Melalui contoh tersebut, maka dimensi
isinya adalah bawahan tersebut menemui atasannya (perilaku yang diharapakan).
Selain itu, isi pesan yang ingin disampaikan dapat mempengaruhi teknik
komunikasi, contoh : pesan yang berisi informasi disampaikan dengan datar dan
perlahan.
b.
Kebisingan :
disebut juga noise merupakan sesuatu
yang ada di lingkungan komunikasi dan dapat mengganggu jalannya komunikasi. Noise atau kebisingan biasanya muncul
jika komunikasi berbentuk verbal. Kebisingan dapat berasal dari orang yang
menyampaikan pesan ataupun dari luar. Contoh kebisingan dari dalam diri orang
yang menyampaikan pesan yaitu masalah emosi, mental dan fisik. Sedangkan
kebisingan yang dari luar dapat berupa benda-benda yang bersuara keras dan
lingkungan yang berisik.
c.
Jaringan : menurut Dijk (dalam Ibrahim dan Akhmad, 2014)
jaringan adalah kumpulan mata rantai hubungan di antara unsur-unsur dalam suatu
unit. Dimensi ini melihat hubungan antara individu satu dengan individu lain dalam
proses komunikasi untuk mengetahui siapa yang menjadi penyebar isi dalam proses
komunikasi.
d.
Arah : komunikasi
dapat berjalan baik secara vertikal ataupun horizontal. Menurut Robbins (dalam
Ismainar, 2015) arah dalam komunikasi dapat dibedakan menjadi :
-
Vertikal ke bawah,
yaitu komunikasi yang mengalir dalam sebuah kelompok dari satu tingkat ke
tingkat yang lebih bawah. Arah komunikasi ini bukan hanya dilakukan secara
tatap muka saja, tapi bisa juga melalui media. Contoh : seorang manajer yang
mengirim surat pemberitahuan ke rumah karyawannya.
-
Vertikal ke atas,
yaitu komunikasi yang mengalir ke tingkat yang lebih tinggi dalam sebuah
kelompok atau organisasi. Contoh : seorang karyawan yang menyampaikan
perkembangan perusahaan kepada atasannya. Arah komunikasi ini menyebabkan
atasan dapat mengerti perasaan karyawan terkait dengan pekerjaan, rekan kerja,
dan organisasinya secara umum.
- Menurut Robbins dan
Judge (2008) terdapat juga arah komunikasi yang lateral atau disebut juga
horizontal. Komunikasi ini terjadi dalam anggota yang ada pada kelompok kerja
yang sama. Contohnya yaitu komunikasi antara karyawan pada tingkatan yang sama,
antara manajer perusahaan, atau individu yang setara secara horizontal.
Peranan
Psikologi Manajemen dalam Organisasi
Psikologi
manajemen dapat berperan dalam sebuah organisasi yang berguna untuk mencapai
tujuan dari organisasi tersebut. Psikologi manajemen dapat berperan dalam hal
pengembangan sumber daya manusia yang ada pada sebuah organisasi seperti
mengadakan pelatihan, mengawasi kinerja karyawan, dan perkembangan perusahaan
serta inovasi dalam memajukan perusahaan.
Sumber :
Ibrahim, Idi dan Bachruddin Akhmad. 2014. Komunikasi dan Komodifikasi: Mengkaji Media
dan Budaya dalam Dinamika Globalisasi. Jakarta : Yayasan Pustaka Obor
Indonesia.
Ismainar, Hetty. 2015. Manajemen Unit Kerja : Untuk Perekam Medis dan Informatika Kesehatan Ilmu
Kesehatan Masyarakat Keperawatan dan Kebidanan. Yogyakarta : Deepublish.
Nugroho, Wajudi. 2009. Komunikasi dalam Keperawatan Gerontik.
Jakarta : EGC.
Robbins, Stephen dan Timothy A. Judge. 2008. Organizational Behavior. Ed 12. Jakarta
: Salemba Empat.
Wiryanto. 2004. Pengantar
Ilmu Komunikasi. Jakarta : Grasindo.
Sumber gaambar :
http://4life-4transferfactor.com/bisnis/tips-komunikasi-yang-efektif/