Saturday 15 October 2016

Psikologi Manajemen : Komunikasi dan Dimensi Komunikasi



Definisi Komunikasi
            Komunikasi merupakan salah satu kegiatan yang selalu kita lakukan sehari-hari. Tanpa komunikasi kita tidak akan mengerti apa yang dimaksudkan seseorang untuk disampaikan kepada kita. Karena komunikasi adalah kegiatan yang selalu kita lakukan, maka sebaiknya kita perlu memahami apa itu arti dari komunikasi.
 Menurut Rogers dan Kincaid (dalam Wiryanto, 2004) komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi antara satu sama lain, yang pada gilirannya terjadi pengertian yang mendalam. Menurut Shannon dan Weaver (dalam Wiryanto, 2004) komunikasi merupakan bentuk interaksi manusia yang saling mempengaruhi satu sama lain, sengaja atau tidak disengaja dan tidak terbatas pada bentuk komunikasi verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni dan teknologi.
Dari pengertian ahli tersebut maka dapat dikatakan bahwa komunikasi tidak selalu terjadi antara dua orang, tetapi bisa dilakukan oleh beberapa orang contohnya seperti berdiskusi kelompok, dan dalam komunikasi tersebut terdapat pesan yang ingin disampaikan bukan hanya sekedar disampaikan saja tetapi harus dimengerti oleh orang yang menerima pesan itu sehingga komunikasi dapat berjalan dengan lancar. Selain itu komunikasi bukan saja proses menyampaikan pesan tetapi pesan yang disampaikan itu juga akan membawa pengaruh terhadap individu yang menerima pesan. Contohnya seorang guru yang menasehati anak muridnya untuk belajar lebih giat lagi, dan nasihat guru tersebut ditanggapi serta dilakukan oleh salah satu murid yang ada di kelas itu.

Kemudian, komunikasi juga bukan hanya terpaku pada bentuk lisan dan tulisan, tetapi bisa juga lewat ekspresi muka, gerakan tubuh, intonasi, atau bisa disebut dengan komunikasi non verbal. Kemudian komunikasi bukan hanya dapat dilakukan melalui surat atau secara langsung (tatap muka), tetapi bisa dilakukan melalui media sosial seiring dengan perkembangan teknologi seperti Facebook, Twitter, Instagram dan bisa melalui disebuah karya seni seperti lukisan untuk menyampaikan pesan atau makna dari lukisan tersebut. 

Dimensi Komunikasi
a.       Isi : menurut Ismainar (2015) isi merupakan hal yang berhubungan dengan kandungan yang ada di dalam sebuah pesan dan mengacu pada bentuk perilaku yang diharapkan dari orang yang menerima pesan tersebut. Contoh : seorang atasan yang meminta karyawannya untuk menemui dia setelah rapat selesai. Melalui contoh tersebut, maka dimensi isinya adalah bawahan tersebut menemui atasannya (perilaku yang diharapakan). Selain itu, isi pesan yang ingin disampaikan dapat mempengaruhi teknik komunikasi, contoh : pesan yang berisi informasi disampaikan dengan datar dan perlahan.
b.      Kebisingan : disebut juga noise merupakan sesuatu yang ada di lingkungan komunikasi dan dapat mengganggu jalannya komunikasi. Noise atau kebisingan biasanya muncul jika komunikasi berbentuk verbal. Kebisingan dapat berasal dari orang yang menyampaikan pesan ataupun dari luar. Contoh kebisingan dari dalam diri orang yang menyampaikan pesan yaitu masalah emosi, mental dan fisik. Sedangkan kebisingan yang dari luar dapat berupa benda-benda yang bersuara keras dan lingkungan yang berisik.
c.       Jaringan :  menurut Dijk (dalam Ibrahim dan Akhmad, 2014) jaringan adalah kumpulan mata rantai hubungan di antara unsur-unsur dalam suatu unit. Dimensi ini melihat hubungan antara individu satu dengan individu lain dalam proses komunikasi untuk mengetahui siapa yang menjadi penyebar isi dalam proses komunikasi.
d.      Arah : komunikasi dapat berjalan baik secara vertikal ataupun horizontal. Menurut Robbins (dalam Ismainar, 2015) arah dalam komunikasi dapat dibedakan menjadi :
-          Vertikal ke bawah, yaitu komunikasi yang mengalir dalam sebuah kelompok dari satu tingkat ke tingkat yang lebih bawah. Arah komunikasi ini bukan hanya dilakukan secara tatap muka saja, tapi bisa juga melalui media. Contoh : seorang manajer yang mengirim surat pemberitahuan ke rumah karyawannya.
-          Vertikal ke atas, yaitu komunikasi yang mengalir ke tingkat yang lebih tinggi dalam sebuah kelompok atau organisasi. Contoh : seorang karyawan yang menyampaikan perkembangan perusahaan kepada atasannya. Arah komunikasi ini menyebabkan atasan dapat mengerti perasaan karyawan terkait dengan pekerjaan, rekan kerja, dan organisasinya secara umum.
-        Menurut Robbins dan Judge (2008) terdapat juga arah komunikasi yang lateral atau disebut juga horizontal. Komunikasi ini terjadi dalam anggota yang ada pada kelompok kerja yang sama. Contohnya yaitu komunikasi antara karyawan pada tingkatan yang sama, antara manajer perusahaan, atau individu yang setara secara horizontal.

Peranan Psikologi Manajemen dalam Organisasi
            Psikologi manajemen dapat berperan dalam sebuah organisasi yang berguna untuk mencapai tujuan dari organisasi tersebut. Psikologi manajemen dapat berperan dalam hal pengembangan sumber daya manusia yang ada pada sebuah organisasi seperti mengadakan pelatihan, mengawasi kinerja karyawan, dan perkembangan perusahaan serta inovasi dalam memajukan perusahaan. 
Sumber :

Ibrahim, Idi dan Bachruddin Akhmad. 2014. Komunikasi dan Komodifikasi: Mengkaji Media dan Budaya dalam Dinamika Globalisasi. Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Ismainar, Hetty. 2015. Manajemen Unit Kerja : Untuk Perekam Medis dan Informatika Kesehatan Ilmu Kesehatan Masyarakat Keperawatan dan Kebidanan. Yogyakarta : Deepublish.

Nugroho, Wajudi. 2009. Komunikasi dalam Keperawatan Gerontik. Jakarta : EGC.

Robbins, Stephen dan Timothy A. Judge. 2008. Organizational Behavior. Ed 12. Jakarta : Salemba Empat.

Wiryanto. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : Grasindo.
  
Sumber gaambar :
http://4life-4transferfactor.com/bisnis/tips-komunikasi-yang-efektif/




No comments:

Post a Comment