Dalamt Sarwono (2005)
definisi kepemimpinan menurut para ahli adalah sebagai berikut:
Hemphill & Coons
(1957), kepemimpinan adalah perilaku seorang individu ketika ia mengarahkan aktivitas
sebuah kelompok menuju suatu tujuan bersama.
Jacobs (1970),
kepemimpinan adalah interaksi antarmanusia di mana salah satunya menyajikan
satu jenis informasi tertentu sedemikian rupa sehingga yang lain yakin bahwa
hasilnya akan lebih baik jika ia berperilaku sesuai dengan cara-cara yang
dianjurkan atau diharapkan.
Stogdill (1974),
kepemimpinan adalah pengawalan dan pemeliharaan suatu struktur dalam harapan
dan interaksi.
Katz & Kahn (1978),
kepemimpinan adalah tambahan pengaruh yang lebih tinggi dan di atas mekanisme
pencapaian dengan arahan rutin dari organanisasi.
Roach & Behling (1984),
kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas sebuah kelompok yang
terorganisasi menuju pencapaian suatu tujuan.
Berdasarkan kelima
definisi dari para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan
adalah interaksi antarmanusia dengan pengaruh yang lebih tinggi untuk
mengarahkan aktivitas sebuah kelompok ke suatu tujuan tertentu.
Komponen Kepemimpinan
Terdapat tiga komponen
penting didalam sebuah kepemimpinan, yaitu:
- Pengaruh: kepemimpinan
adalah pengaruh dan terjadi karena adanya proses pengaruh, pemimpin
mempengaruhi bawahan atau pengikut kearah yang diinginkan.
- Legitimasi:
kepemimpinan adalah legitimasi, merupakan pengakuan kedudukan seorang pemimpin
dan posisi formal dari kekuasaan dalam sebuah organisasi. Pemimpin yang
memiliki legitimasi personal dapat mempengaruhi bawahan atau pengikutnya dan
pengikut tersebut juga rela dipengaruhi serta diperintah oleh pemimpin yang
memiliki legitimasi.
- Tujuan: kepemimpinan
adalah pencapaian tujuan karena seorang pemimpin berurusan dengan tujuan-tujuan
baik tujuan individu, kelompok, dan organisasi. Pada hal ini pemimpin harus
dapat menyeimbangkan antara tujuan organisasi dengan keinginan bawahan.
Jenis-jenis Kepemimpinan
1. Otoriter
Pemimpin meminta karyawan atau bawahannya untuk melakukan
sesuatu dan memerintahkan bagaimana caranya sesuatu itu dilakukan tanpa meminta
petunjuk atau saran dari para pengikutnya. Jenis kepemimpinan ini diterapkan
ketika seorang pemimpin memiliki semua informasi untuk memecahkan masalah,
mengejar waktu, dan karyawan yang termotivasi.
2.
Partisipatif
(Demokratis)
Jenis kepemimpinan ini memiliki gaya yang lebih
bersahabat dan elagiter serta bahasa yang digunakan bukan berupa perintah
melainkan ajakan. Selain itu, dalam prakteknya pemimpin demokratis melibatkan
dirinya dan satu atau lebih karyawan dalam proses pengambilan keputusan. Jika
dalam bentuk tim, pemimpin menentukan apa yang harus dilakukan dan bagaimana
cara melakukannya, tapi pemimpin tetap menjadi yang paling bertanggung jawab.
Jenis kepemimpinan ini diterapkan jika pemimpin memiliki informasi yang cukup mengenai
kekuatan dan kelemahan anak buah, sehingga ia dapat membagi tugas dan tanggung
jawab sesuai dengan keterampilannya masing-masing.
3.
Delegatif (Bebas)
Pemimpin membiarkan karyawan untuk mengambil keputusan,
tetapi pemimpin tetap bertanggung jawab atas keputusan yang dibuat oleh
karyawan. Jenis kepemimpinan ini merupakan kemampuan mendelegasikan (memberikan
tanggung jawab dan pengambilan keputusan langsung pada bawahan) tugas dan
tanggung jawab kepada rekan kerja yang ada di bawahnya, namun tetap pemimpin
yang bertanggung jawab jika terjadi kesalahan. Jenisi kepemimpinan ini akan
berhasil jika karyawan mampu menganalisis situasi dan menentukan apa yang perlu
dilakukan dan bagaimana melakukannya.
4.
Kharismatis
Pemimpin yang mampu menggerakkan orang lain melalui
kekuatan pribadinya. Terdapat sesuatu yang menarik pada diri seorang pemimpin
kharismatis sehingga orang mudah mengikutinya, mendengarkan nasihatnya, dan
mentaati perintahnya. Pemimpin jenis ini membutuhkan pendamping yang dapat
menjadi sumber gagasan dan pengatur kerja.
5.
Ideologis
Pemimpin yang tidak begitu ahli dalam hal dalam nemyusun
rencana kerja dan pelaksanaannya, tetapi pemimpin jenis ini memiliki pikiran
yang hidup dan dipenuhi oleh gagasan-gagasan yang bagus serta memiliki
visi-visi yang tinggi. Melalui visi dan gagasan yang dimiliki pemimpin
ideologis, ia mampu menggerakkan dan mempengaruhi mereka yang dipimpinnya.
6.
Organisatoris
Pemimpin yang pandai menggerakkan orang melalui kecakapan
organisatorisnya, dapat menyusun rencana kerja yang jitu dan mengatur kerja
sama yang efisien. Selain itu, pemimpin jenis ini juga dapat menolong secara
tepat, mereka yang ada dibawah kepemimpinannya dalam mengatasi kesulitan yang
seringkali dijumapi saat melakukan pekerjaan.
Fungsi
Kepemimpinan
1.
Kepemimpinan
berguna untuk menetapkan struktur tugas, memberikan saran untuk menyelesaikan
suatu masalah, informasi, dan pendapat.
2.
Kepemimpinan dapat
membantu kelompok atau organisasi untuk berjalan secara efektif, melakukan
persetujuan dengan kelompok lain, dan menengahi perbedaan pendapat yang ada di
antara anggota kelompok. Berdasarkan kedua fungsi tersebut, maka kepemimpinan
dalam sebuah organisasi fungsinya dibagi menjadi berikut:
-
Fungsi pengambilan
keputusan (decision making)
-
Fungsi pengarahan (directing)
-
Fungsi
pendelegasian (delegation)
-
Fungsi pemberdayaan
(empowerment)
-
Fungsi fasilitasi (facilitating)
-
Fungsi pengendalian
(controlling)
Pembagian
Kepemimpinan dalam Organisasi
Menurut Soekarso & Putong (2015) pemimpinan dalam
sebuah organisasi dibagi menjadi dua, yaitu:
1.
Pemimpin formal:
pemimpin yang secara resmi diangkat dalam struktur organisasi dan kekuasaannya
bersumber dari organisasi berupa kekuasaan resmi (legitimate power)
2.
Pemimpin informal:
pemimpin yang tidak resmi diangkat, tidak terlihat dalam struktural organisasi,
dan kekuasaannya bersumber dari pribadi misalnya berupa kekuasaan ahli (expert power)
Daftar Pustaka:
Mangunhardjana, A. M. (1976). Kepemimpinan.
Jakarta: Kanisius.
Sarwono, S. W. (2005). Psikologi sosial : psikologi kelompok dan
terapan. Jakarta: Balai Pustaka.
Soekarso
& Putong, Iskandar. (2015). Kepemimpinan
kajian teoritis dan praktis. Yogyakarta: Mitra Wacana Media.
Susanto, A. B. & Putra, M. (2010). 60
Management gems applying management wisdom in life. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
https://yourstory.com/tag/leadership/
https://yourstory.com/tag/leadership/
No comments:
Post a Comment