Perkembangan
Kepribadian Sehat dan Kesehatan Mental Menurut Allport
A.
Konsep
Kepribadian
Kepribadian menurut Allport didefinisikan
berdasarkan etimologinya yaitu
persona yang bersumber dari Yunani,
termasuk arti dari bahasa Latin dan Etruscan. Setelah menganut kembali sejarah
dari istilah tersebut, Allport mengeluarkan 49 definisi kepribadian yang
digunakan dalam teologi, filsafat, hukum, sosiologi, dan psikologi. Allport
mengatakan bahwa perilaku manusia bersifat ekspresif dan adaptif. Manusia tidak
hanya menyesuaikan dengan lingkungannya, tapi juga melakukan refleksi dan
berinteraksi dalam cara-cara yang menyebabkan lingkungan beradaptasi dengan
mereka.
Allport memiliki setiap frasa yang
digunakan dalam definisinya, supaya setiap kata dapat menyampaikan dengan tepat
apa yang ingin dikatakannya. Kepribadian merupakan sesuatu yang terorganisir
dan terpola. Namun, organisasi ini selalu dapat berubah sehingga digunakanlah
kata “dinamis”. Kepribadian bukan sesuatu yang statis, tetapi terus-menerus
berkembang dan berubah. Allport juga
menyatakan bahwa kepribadian tidak hanya sekedar topeng yang kita pakai atau
sekedar perilaku saja. Kepribadian merujuk pada individu di balik tampilan
luarnya dan manusia dibalik tindakannya.
Jadi, kepribadian menurut Allport
dapat disimpulkan bahwa kepribadian mencakup sistem fisik dan psikologis;
meliputi perilaku yang terlihat dan pikiran yang tidak terlihat; serta tidak
hanya merupakan sesuatu, tetapi melakukan sesuatu. Kepribadian adalah substansi
dan perubahan, produk dan proses, serta struktur dan perkembangan.
B.
Kepribadian
Sehat dan Perkembangan Kesehatan Mental
Seseorang
yang matang secara
psikologis memiliki karakteristik berupa
perilaku proaktif yaitu mampu bertindak secara sadar dalam lingkungannya
melalui pendekatan-pendekatan yang baru dan inovatif, serta membuat lingkungan
mereka memberikan respons terhadap mereka. Perilaku tersebut bukan hanya
mengurangi tekanan tapi juga membentuk tekanan baru. Kepribadian yang sehat
biasanya mempunyai masa kecil yang relatif tidak traumatis meskipun pada
tahun-tahun berikutnya mereka dapat menghadapi konflik dan penderitaan.
Orang-orang yang sehat secara psikologis tidak terbebas dari
kelemahan-kelemahan ataupun keanehan-keanehan yang membuat mereka unik.
Allport mengidentifikasikan kriteria
mengenai kepribadian yang matang. Pertama, perluasan perasaan diri yaitu
pribadi yang matang terus mencari untuk dapat mengidentifikasi diri dan
berpartisipasi dalam kejadian yang terjadi di luar diri mereka. Tidak berpusat
pada diri sendiri dan mampu terlibat dalam masalah dan aktivitas yang tidak
terpusat pada diri mereka. Mereka juga mengembangkan minat yang tidak
egosentris melainkan minat atas kehidupan sosial. Kedua, memiliki karakter
berupa hubungan yang hangat dengan orang lain. Mereka memiliki kapasitas untuk
mencintai orang lain dalam cara-cara yang intim dan simpatik dengan orang lain.
Mereka juga memperlakukan orang lain dengan rasa hormat dan menyadari bahwa
kebutuhan serta harapan orang lain
merupakan hal yang tidak sepenuhnya asing dengan milik mereka sendiri.
Ketiga,
memiliki keamanan emosional atau penerimaan diri. Orang yang memiliki pribadi
matang menerima diri mereka apa adanya dan memiliki keseimbangan emosional.
Mereka tidak akan terlau sedih apabila terjadi hal-hal yang diluar rencana
mereka dan menyadari bahwa frustasi serta ketidaknyamanan adalah bagian dari
hidup. Keempat, manusia yang sehat memiliki persepsi yang realistis mengenai
lingkungan sekitarnya. Mereka tidak hidup di dalam dunia fantasi atau
membelokkan kenyataan agar sesuai dengan harapan mereka. Fokus mereka pada
masalah dibanding pada pribadi dan lebih berinteraksi dengan dunia.
Kelima,
insight dan humor yaitu mereka mengenal dirinya sendiri sehingga tidak
mempunyai kebutuhan untuk mengatribusikan kesalahan dan kelemahannya kepada
orang lain. Mereka juga memiliki selera humor yang tidak kasar, memberikan
kapasitas untuk menertawakan diri mereka sendiri dibandingkan bergantung pada
kekerasan untuk membuat orang lain tertawa. Keenam, kepribadian yang matang
adalah filosofi kehidupan yang integral. Manusia yang sehat memiliki pandangan
yang jelas mengenai tujuan hidup mereka. Tanpa pandangan, maka insight mereka
akan menjadi kosong dan gersang serta memiliki humor yang dangkal dan sinis.
Allport
juga mengatakan bahwa terdapat jurang antara kepribadian neurotis dan
kepribadian yang sehat dan antara masa dewasa dan masa anak-anak. Ia mengatakan
bahwa tidak ada kesamaan yang fungsional antara kepribadian-kepribadian yang
terganggu dan kepribadian-kepribadian yang sehat, bahwa mereka adalah dua hal
yang terpisah.
Daftar Pustaka :
Feist, J & Gregory
Feist. 2010. Teori Kepribadian.
Jakarta: Salemba
Humanika.
Schultz, D. 1991. Psikologi Pertumbuhan. Yogyakarta:
Kanisius.
Sumber Gambar :
http://izquotes.com/quotes-pictures/quote-so-many-tangles-in-life-are
ultimately-hopeless-that-we-have-no-appropriate-sword-other-than-gordon-
w-allport-3819.jpg
https://akarbk.files.wordpress.com/2011/08/4kepribadian.jpg
No comments:
Post a Comment